Senin, 27 Februari 2017

Alur

  • Langkah pertama adalah kocok 2 butir telur dalam satu wadah, setelah itu masukkan garam, gula pasir, susu, mentega serta tepung terigu yang sudah diayak, kemudian aduk sampai rata.
  • Campurkan ragi ke dalam wadah berisi air, aduk sampai rata dan masukkan dalam adonan. Kemudian uleni sampai kalis, lalu diamkan dalam wadah tertutup selama kira-kira 20 menit sampai adonan bisa mengembang.
  • Bila sudah mengembang, ambil adonan lalu bulatkan dengan tangan (ambil secukupnya), setelah itu simpan dalam wadah yang sebelumnya telah ditaburi tepung terigu, supaya adonan jadi lengket. Lakukan cara ini sampai donan habis, lalu diamkan selama kurang lebih 20 menit sampai adonan mengembang (bulat).
  • Tahap selanjutnya panaskan minyak goreng dengan api sedang saja, lubangi bagian tengah adonan, setelah itu goreng. Biarkan sampai warna adoanan berubah jadi kecoklatan. Bila sudah, angkat dan diamkan beberapa saat sampai dingin.
  • Jika sudah dingin, taburi donat dengan menggunakan gula halus

Aritmatika

Tugas 1

PROGRAM


HASIL


Tugas 2


PROGRAM




HASIL





Tipe Data Numeric

1. Tipe Data Numeric
    Tipe Data Numeric adalah Tipe data yang digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk bilangan atau angka baik angka atau bilangan tersebut merupakan bilangan bulat ataupun bilangan real.
    Sourch Code Tipe Data Numeric :

    $jumlah=10;
    $harga=2000;
    $total=$jumlah*$harga;
    //variabel $total akan menyimpan hasil 20000

    Tipe data Numeric/Number terbagi menjadi 2 bagian antara lain :

    • Tipe Bilangan Bulat
    Tipe Bilangan Bulat adalah tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif dan nol ( 0 ). Didalam tipe bilangan bulat sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :


    Tipe DataUkuran (bit)Range
    Byte8-128 s.d. 127
    Short16-32768 s.d. 32767
    Int32-2147483648 s.d. 2147483647
    Long64-9223372036854775808  s.d. 9223372036854775807
    • Tipe Bilangan Pecahan
    Tipe Bilangan Pecahan adalah tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif, nol, yang bernilai pecahan. Didalam tipe bilangan pecahan sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :
    TipeUkuran
    Range
    Presisi (jumlah digit)
    bytesbit
    float432+/- 3.4 x 10386-7
    double864+/- 1.8 x 1030815
    2. Tipe Data Non Numeric

    Tipe Data Non Numeric (disebut juga Data Literal) tidak dapat di operasikan secara Matematika. Secara umum, data literal ditandai dengan pasangan tanda kutip yaitu "text", sedangkan data Numeric tidak dikelilingi tanda kutip. Tetapi biasanya PHP akan secara otomatis mengubah tipe data sesuai kebutuhan.
    Sourch Code Tipe Data Non Numeric :
    Contoh 1 :
    $nama="Widi Mawardi";
    $alamat="Jl Ibu Ganirah No 252 D Cimahi-Bandung";
    $keterangan=$nama+$alamat;
    //variabel $keterangan akan menyimpan gabungan dari dua variabel, 
    //yaitu "Widi Mawardi Jl Ibu Ganirah No 252 D Cimahi-Bandung

    Contoh 2 :
    $jalan="Jl Ibu Ganirah";
    $no=252D;
    $rt=5;
    $kodePos=40531;
    $literal=$jalan+$no;

    //variabel literal akan menyimpan : Jl Ibu Ganirah 252D 
    $numerik = $rt + $kodePos;

    //pada variabelnumerik akan menyimpan : 40531
    $hasilaneh = $rt + $no;

    /*Perhatikan, konversi otomatis ini kadang berjalan secara tidak
    semestinya. Ini dapat dilihat dari variabel hasilaneh yang akan 
    menyimpan nilai 257. PHP mengambil nilai numerik dari variabel rt, yaitu
    5, kemudian menambahkannya dengan isi variabel no. Hasil
    akhirnya adalah 5 + 252, yaitu 257 */

    Rabu, 08 Februari 2017

    Penjelasan tentang BASCOM AVR Serta melakukan Simulasi kedalam Proteus

    Assalamallaikum Wr. Wb.

    Pada kesempatan ini kita akan membahasa mengenai BASCOM AVR serta cara melakukan simulasi menggunakan proteus.

    BASCOM AVR sendiri adalah salah satu tool untuk pengembangan / pembuatan program untuk kemudian ditanamkan dan dijalankan pada mikrokontroler terutama mikrokontroler keluarga AVR . BASCOM AVR juga bisa disebut sebagai IDE (Integrated Development Environment) yaitu lingkungan kerja yang terintegrasi, karena disamping tugas utamanya meng-compile kode program menjadi file hex / bahasa mesin, BASCOM AVR juga memiliki kemampuan / fitur lain yang berguna sekali seperti monitoring komunikasi serial dan untuk menanamkan program yang sudah di compile ke mikrokontroler
    BASCOM AVR menyediakan pilihan yang dapat mensimulasikan  program. Program simulasi ini bertujuan untuk menguji suatu aplikasi yang dibuat dengan pergerakan LED yang ada pada layar simulasi dan dapat juga langsung dilihat pada LCD, jika kita membuat aplikasi yang berhubungan dengan LCD. Intruksi yang dapat digunakan pada editor BASCOM AVR relatif cukup banyak dan tergantung dari tipe dan jenis AVR yang digunakan.

    Kontruksi bahasa BASIC pada BASCOM AVR
    Setiap bahasa pemprograman mempunyai standar penulisan program. Konstruksi dari  program bahasa BASIC harus mengikuti aturan sebagai berikut:
    $regfile = “header”
    ’inisialisasi
    ’deklarasi variabel
    ’deklarasi konstanta
    Do
    ’pernyataan-pernyataan
    Loop
    end
    Pengarah preprosesor
    $regfile = “m16def.dat” merupakan pengarah pengarah preprosesor bahasa BASIC yang memerintahkan untuk meyisipkan file lain, dalam hal ini adalah file m16def.dat yang berisi deklarasi register dari mikrokonroller ATmega 16, pengarah preprosesor lainnya yang sering digunakan ialah sebagai berikut:
    $crystal = 12000000  ‘menggunakan crystal clock 12 MHz
    $baud = 9600             ‘komunikasi serial dengan baudrate 9600
    $eeprom                     ’menggunakan fasilitas eeprom
    Tipe Data
    Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena sangat berpengaruh pada program. Pemilihan tipe data yang tepat maka operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.

    Variabel
    Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Nama dari variable terserah sesuai dengan yang diinginkan namun hal yang terpenting adalah setiap variabel diharuskan :
    Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf, max 32 karakter.
    Tidak boleh mengandung spasi atau symbol-simbol khusus seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dan lain sebagainya kecuali underscore.
    Deklarasi
    Deklarasi sangat diperlukan bila akan menggunakan pengenal (identifier) dalam suatu program.
    Deklarasi Variabel
    Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah Dim nama_variabel AS tipe_data
    Contoh : Dim x As Integer ‘deklarasi x bertipe integer
    Deklarasi Konstanta
    Dalam Bahasa Basic konstanta di deklarasikan langsung.
    Contohnya : S = “Hello world” ‘Assign string
    Deklarasi Fungsi
    Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam Bahasa Basic ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti print, input data dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan.
    Deklarasi buatan
    Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :
    Sub Test ( byval variabel As type)
    Contohnya : Sub Pwm(byval Kiri As Integer , Byval Kanan As Integer)
    Operator
    Operator Penugasan
    Operator Penugasan (Assignment operator) dalam Bahasa Basic berupa “=”.
    Operator Aritmatika
    *    : untuk perkalian
    /     : untuk pembagian
    +    : untuk pertambahan
    -     : untuk pengurangan
    %   : untuk sisa pembagian (modulus)


    Contoh program pada Bascom AVR :




    Nah,untuk mensimulasikan program yang telah kita buat dari Bascom AVR ke dalam Proteus adalah sebagai berikut :

    - kita harus memastikan apabila program yang telah kita buat tidak mengalamai eror
    - klik ikon pada Bascom AVR yaitu compile program(f7) seperti dibawah ini

    Cara ini dimaksudkan agar program file data yang ada pada program kita menjadi .hex seperti yang ada dibawah ini :
    - selanjutnya adalah kita harus membuka Proteus untuk membuat rangkaian ataupun skema seperti program yang sudah kita buat pada Bascom AVR. Contohnya seperti dibawah ini :

    - setelah rangkaian ataupun skema sudah selesai kita buat maka yang kita lakukan adalah dengan melakukan double klik pada komponen ATMEGA16 hal ini dilakukan untuk melakukan copy paste untuk memasukan compiler program yang telah menjadi .hex seperti contoh gambar di bawah ini :
    - lalu pada sesi terakhirnya kita sudah bisah menjalankan simulasi yang telah kita buat melalui Run the simulation pada samping kiri bawah komputer.. 



    Itulah sedikit materi tentang Bascom AVR serta cara mensimulasikan program  kedalam Proteus yang bisa saya bagikan.. Terima Kasih ! 

    Wassalamalikum Wr. Wb.

    Kamis, 02 Februari 2017

    Mikrokontroler Arduino beserta cara pemograman dasar

    Assalamalikum Wr. Wb.



    Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang mikrokintroler Arduino,untuk lebih jelasnya mari kita lihat pembahasannya di bawah ini :




    Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:

    * Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.

    * Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.

    * Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.

    * Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.


    KELEBIHAN ARDUINO

    Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.
    Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
    Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.

    SOKET USB
    Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.

    INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG
    Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.
    Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.

    CATU DAYA
    pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.

    Baterai / Adaptor
    Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram arduino.

    Nah pada kesempatan ini saya akan memberikan cara pemrograman dasar Arduino..

    Baiklah kita akan mulai dari:

    void setup() {
    // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino
    }

    void loop() {
    //semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino
    }

    Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino. Biasanya isinya berupa kode perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin. Contoh kodenya seperti:

    pinMode(13, OUTPUT);               // menentukan pin 13 sebagai OUTPUT
    pinMode(3, INPUT);                   // menentukan pin 3 sebagai INPUT

    Adapun untuk komunikasi antara Arduino dengan komputer, menggunakan:

    Serial.begin(9600);                      // untuk komunikasi Arduino dengan komputer

    Semua kode program yang ada di void loop akan dibaca setelah void setup dan akan dibaca terus menerus oleh Arduino. Isinya berupa kode-kode perintah kepada pin INPUT dan OUTPUT pada Arduino. Contoh kodenya seperti:

    digitalWrite(13, HIGH);              //untuk memberikan 5V (nyala)  kepada pin 13.
    digitalWrite(13, LOW);              //untuk memberikan 0V (mati) kepada pin 13.
    analogWrite(3, 225);                //untuk memberikan nilai 225 (setara dengan 5V) kepada pin 3.

    Adapun untuk menampilkan nilai pada sebuah sensor di Serial Monitor, bisa menggunaka:

    Serial.print(namasensor); //menampilkan nilai sensor yang disimpan di variabel nama sensor

    Untuk menampilkan teks, bis menggunakan:

    Serial.print("Selamat Datang"); //menampilkan teks Selamat Datang pada Serial Monitor

    Dan untuk membuka Serial Monitor sendiri pada Arduino, bisa dengan memilih menu Tools kemudian pilih Serial Monitor. Atau dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+M di keyboard. Atau bisa juga dengan meng-klik ikon Kaca Pembesar di Arduino, seperti gambar dibawah ini:





    Itulah penjelasan tentang Mikrokontroler Arduino beserta cara dasar pemograman.. Terima Kasih !

    Wassalamalaikum Wr. Wb.